Ada Dua Makam Untung Suropati Di Kota Pasuruan, Berikut Keterangan Tokoh Pemuda Mancilan

Ada Dua Makam Untung Suropati Di Kota Pasuruan, Berikut Keterangan Tokoh Pemuda Mancilan Warga Dusun Mancilan Membacakan Yasin dan Tahlil di Makam Untung Suropati lama yang berada di Mancilan Timur. Foto Iwan dayat.

Kabarwarta.id - Ada dua makam Untung Suropati di kota Pasuruan yang berada di kawasan makam Dusun Mancilan, kelurahan Pohjentrek, kecamatan Purworejo.

Berikut, penjelasan tokoh pemuda setempat terkait keberadaan makam lama yang berada di Mancilan Timur dan makam yang direnovasi pada tahun 1990 di kawasan Mancilan barat.

"Kalau dari sesepuh dan warga sekitar Mancilan, makam Untung Suropati berada di Mancilan timur, dan ada bekas lubang menyerupai goa di bawah dekat sungai yang menuju ke sungai Gembong," Ujar Mudrik Maulana, Kamis (6/2/20).

Masih menurut Mudrik, Makam Untung Suropati yang berada di Mancilan barat, di dasarkan penerawangan orang pintar dan kemudian di akomodir oleh pemerintah kota Pasuruan.

"Makam yang di barat juga ada goa di bawah makam, dan diyakini kemudian direnovasi oleh Pemerintah kota Pasuruan kemudian dijadikan acara 'Barian' setiap menjelang peringatan hari jadi kota Pasuruan yang diikuti oleh para pejabat pemkot," tambah Mudrik.

Legenda Untung Suropati, diyakini sebagai sesepuh kota Pasuruan. dan nama ini di abadikan menjadi nama Stadion dan Gor di kota ini yang saat ini dipimpin oleh Plt Walikota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo. dan di tahun 2020 ini kota pasuruan akan memperingati hari jadinya ke 334.

"Di makam Untung Suropati sebelah timur, sesuai babat alas kota Pasuruan, dan ada tandanya, yakni pohon serut. Kalau di makam Untung Suropati yang barat berdasarkan sugesti orang yang dipercaya oleh Pemkot Pasuruan di tahun 1990," imbuh Mudrik.

Kedua makam ini juga kerapkali dijadikan tapa berata oleh para pelaku spiritual. "Kalau di makam sebelah timur, lelaku spiritual dari  pulau Bali kerap kali melakukan ritual disini. Dan makam yang barat seringkali dijadikan acara pemkot Pasuruan maupun kelompok lelaku spiritual," tutup Mudrik yang juga menjabat sebagai ketu RW di Dusun Mancilan.(dyt)