Alun-Alun Kota Pasuruan Butuh Aparat Keamanan
Pasuruan kabarwarta
Alun-Alun Kota Pasuruan membutuhkan aparat keamanan dari Pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) maupun pihak kepolisian untuk menjaga kenyamanan para pengunjung wisata religi yang berkunjung ke makam KH Abdul Hamid bin Abdullah Umar dari aksi sekelompok anak muda yang melakukan bleyer motor dengan knalpot grong dan bersuara bising.
Motor berjenis sport menjadi alat mereka untuk memainkan gas sehingga menimbulkan suara menggelegar di Alun-Alun timur kota Pasuruan yang mengganggu kenyamanan ibadah para pengunjung makam KH Abdul Hamid bin Abdullah Umar
" Apa tidak ada kerjaan lain ya selain membunyikan motor yang bersuara bising, " Kata Supiah pengunjung wisata religi KH Abdul Hamid dari kabupaten Lumajang, Rabu pagi (21/11/18).
Akibat aksi sekelompok anak muda yang melakukan balap liar ini, para pengunjung wisata religi memilih untuk melewati jalan Niaga ke utara (melawan arus) dengan menggunakan becak wisata melalui Bangilan menuju area parkir wisata kota Pasuruan karena jika melalui jalan Alun-Alun timur merasa tidak aman dan khawatir terjadi kecelakaan akibat bertabrakan dengan para pembalap liar.
Dari pantauan kabarwarta, Aksi sekelompok anak muda ini dilakukan di sepanjang jalan Alun-Alun timur menuju ke jalan WR Supratman kota Pasuruan dengan menggunakan motor protolan yang tanpa dilengkapi dengan lampu penerangan dan tidak menggunakan helem.
Meskipun kerap kali dioperasi oleh pihak satuan lalu lintas Polres Pasuruan Kota, Aksi balapan liar di seputaran alun-alun kota Pasuruan masih marak dilakukan oleh sejumlah kelompok geng motor,(dyt).
.jpg)
