Asian Leaders Awards 2023 Oleh IEG Di Bali Angkat Upaya Rendahnya Prosentase Pendidikan Formal Di Indonesia

Asian Leaders Awards 2023 Oleh IEG Di Bali Angkat Upaya Rendahnya Prosentase Pendidikan Formal Di Indonesia IEG saat bekerjasama dengan Seven Media dalam acara Asian Leaders Awards 2023. (Dok. IEG)

Denpasar, kabarwarta.id - Asian Leaders Awards 2023 bersama EIG untuk mengankat upaya pendidikan formal yang rendah diikuti oleh beberapa Gubernur, Wakil Gubernur, Wali Kota, anggota DPR RI, dan DPRD se-Indonesia.

Council Member IEG Internasional, D Risti Yuni Lestari,  mengatakan IEG Internasional hadir sebagai pelopor layanan pendidikan inovatif dan pelatihan global terkemuka yang mendorong kesuksesan bagi pelajar dan mitra. IEG berbasis di Kuala Lumpur yang entitasnya telah sampai di seluruh benua Asia dan Afrika sejak tahun 1998.

“Indonesia sebagai salah satu negara terbesar di Asia. Menurut data yang kami miliki, hanya sekitar 8.5% dari total penduduk Indonesia yang mendapatkan pendidikan formal, sedangkan sisanya belum memperoleh kesempatan yang sama. Pendidikan formal bukanlah satu-satunya solusi, karena ada banyak alternatif pendidikan non-formal yang juga sangat penting,” kata Risti Yuni Lestari, Minggu (26/2/23).

Risti Yuni Lestari menambahkan IEG dalam mewujudkan visinya untuk memberikan praktik terbaik yang disesuaikan dan pendekatan pragmatis untuk solusi manajemen bakat untuk mengembangan potensi pelajar.

Di era modern ini, IEG telah menyediakan pembelajaran digital, sehingga sistem belajar dapat dilakukan secara hybrid, baik daring maupun luring. Sesuai dengan program Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberikan fleksibilitas terhadap institusi-institusi Pendidikan dalam menyusun modul pembelajaran sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan dari masing-masing karakteristik pelajar.

Dengan demikian, IEG turut serta aktif dalam membangun negara dengan mencerdaskan kehidupan anak bangsa melalui Pendidikan baik secara formal maupun non-formal.

“Genap dua puluh dua tahun IEG berdiri, kami sudah bekerjasama lebih dari 40 Lembaga Pendidikan; 300 program; 50+ mitra teknologi dan industry; 23.000+ alumni; 9+ penghargaan; 18+ negara. Dengan demikian, kami bertekad untuk dapat mencetak generasi muda yang berpikir kritis, mengasah kreativitas, dan kepekaan sosial, melatih komunikasi serta kolaborasi menjadi sebuah hal yang harus dimiliki oleh generasi muda di era yang semakin maju dan tidak menentu,” beber Risti Yuni Lestari.

Risti Yuni Lestari memaparkan bahwa IEG berkomitmen untuk selalu siap menyukseskan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selama dua dekade IEG bekerja sama dengan Universitas terkemuka seperti di Inggris, Eropa, Amerika Utara, Afrika, Asia, dan Australia.

Dengan jaringan luas yang dimiliki, IEG percaya dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi sistem pendidikan di Indonesia. Lisdha Hendrajoni dari Komisi X DPR RI pun turut mendukung program-program yang dirancang oleh IEG. IEG telah berkolaborasi dengan mitra consulum dari UK untuk memberikan Pendidikan non-formal berupa english shortcourse PTE, training, workshop, shortcouse, summer course, dan konsultan untuk personal branding.

“Setiap orang berhak membuka jendelanya sendiri, untuk mewujudkan generasi emas Indonesia yang cerdas merupakan impian kami,” Urai Risti Yuni Lestari.(Mf)