Cara Mahasiswa PMM UMM Mengedukasi Anak - Anak Torongrejo Untuk Peduli Pada Lingkungan

Cara Mahasiswa PMM UMM Mengedukasi Anak - Anak Torongrejo Untuk Peduli Pada Lingkungan Mahasiswa PMM 46 UMM memberikan edukasi kepada anak -anak desa Torongrejo untuk peduli dengan lingkunganya salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkunganya dari sampah. Foto Rafi Alfiansyah

Batu, kabarwarta.id -Cara mahasiswa PMM UMM 46 mengedukasi Anak-anak untuk Peduli Pada Lingkungan di Desa Torongrejo.

Sumber dokumentasi pribadi Pada masa pandemi Covid-19 pemakaian barang berbahan plastik mengalami peningkatan, karena banyak digunakan untuk Alat Pelindung Diri (APD) sekali pakai, Berdasarkan survei LIPI pada 20 April – 5 Mei 2020,disebutkan bahwa aktivitas belanja online juga meningkat hingga 62% sehingga sampah plastik yang dihasilkan mengalami peningkatan (Sumber: LIPI 2020: Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Peningkatan Sampah Plastik).

Penggunaan barang berbahan plastik turut menyumbang peningkatan sampah di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengakui bahwa pada 2020 total produksi sampah nasional telah mencapai 67,8 juta ton. Artinya, ada sekitar 185.753 ton sampah setiap harinya dihasilkan oleh 270 juta penduduk. Atau setiap penduduk memproduksi sekitar 0,68 kilogram sampah per hari (Sumber: Indonesia.go.id: Membenahi Tata Kelola Sampah Nasional).

Meningkaatnya jumlah sampah yang ada di Indonesia memberikan dampak buruk terhadap lingkungan dan manusia, apabila tidak segera ditindaklanjuti dalam pengelolaanya. Melansir pada laman Indonesia.go.id, timbunan sampah yang menggunung itu, selain menimbulkan pencemaran lingkungan, juga menambah produksi gas metana dari sampah. Terutama soal bagaimana tata kelola sampah semestinya dilakukan. (Sumber: Indonesia.go.id: Membenahi Tata Kelola Sampah Nasional).

Mengutip pada HPSN 2021 mengingatkan Bangsa Indonesia bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian utama yang melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaannya. 

Persoalan sampah merupakan persoalan serius dan multidimensi, sehingga diperlukan resonansi kepedulian persoalan sampah secara terus menerus. Vivien “mengajak media media turut berperan dalam mengedukasi publik dalam pengelolaan sampah yang baik, dimulai dengan memilah sampah dari rumah." (Sumber: HPSN 2021, babak baru pengelolaan sampah di Indonesia).

Melihat realita tersebut PMM UMM Kelompok 46 Gelombang 4 yang beranggotakan Rafi Alfiansyah, Fajar Sahru Ramadhan, Tika Noviandani, Laila Dwi Aprilianingrum dan Sadida Faza Nur Syari’ah melakukan edukasi dengan metode pembelajaran di rumah pada murid MI Darul Hikam dalam melestarikan lingkungan di Desa Torongrejo.

Edukasi yang diberikan berupa pentingnya membuang sampah pada tempatnya, mengenalkan reduce (mengurangi), reuse (gunakan kembali) dan recycle (daur ulang), serta menggunakan produk ramah lingkungan, dan berhemat dalam menggunakan listrik dan air. 

Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk memberikan pengetahuan pada anak-anak supaya lebih peduli pada lingkungan sekitar, serta menanamkan budaya membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan, belajar menanam pohon dan memanfaatkan barang berbahan plastik menjadi barang yang memiliki nilai guna.

Selain memberikan edukasi PMM UMM Kelompok 46 yang berada dibawah bimbingan Ibu Arum Martikasari, M.Med. Kom juga mengajak anak-anak untuk langsung praktik dalam melestarikan lingkungan. Praktik dalam edukasi pelestarian lingkungan dilakukan supaya program edukasi bisa terlaksana dengan efektif dan efisien.

Praktik dalam melestarikan lingkungan dikemas dalam bentuk kegiatan senam pagi pukul 06.30 WIB yang bertempat di halaman MI Darul Hikam supaya meningkatkan kebugaran jasmani anak-anak agar tidak rentan terkena penyakit atau terpapar virus. Setelah senam dilakukan kegiatan jalan sehat di Desa Torongrejo yang bertujuan agar menjaga daya tahan tubuh dan mengurangi stress.

Pada prosesi kegiatan jalan sehat, PMM UMM Kelompok 46 juga menghimbau dan mengajak anak-anak untuk memunguti sampah dipinggir jalan yang dilewati agar lingkungan terlihat lebih bersih dan nyaman. 

Kemudianp pada akhir kegiatan melakukan penanaman pohon di kebun atau sawah yang berdekatan dengan lokasi kantor Pemerintah Desa Torongrejo dengan maksud supaya lingkungan tetap asri dan terjaga.

Sumber dokumentasi pribadi Kegiatan edukasi mengenai kepedulian lingkungan diharapkan bisa terus terlaksana di berbagai wilayah yang ada di Indonesia, supaya bisa menumbuhkan rasa empati individu atau kelompok dalam melihat persoalan lingkungan serta tumbuh dengan pribadi yang bertangung jawab dalam bertindak dan memiliki semangat lebih untuk menjaga lingkungan serta memikirkan masa yang akan datang tergantung pada tindakan terhadap lingkungan yang dilakukan hari ini.

Daftar Referensi Anugrah, Nunu. 18 Februari 2021. HPSN 2021, Babak Baru Pengelolaan Sampah Di Indonesia. https://www.menlhk.go.id/. diakses pada 10 April 2021. Meryana, Ester. 7 April 2020. Jangan Mengeruk Untung di Situasi Buntung. https://www.greenpeace.org/. diakses pada 10 April 2021. Pusat Penelitian Oseanografi -LIPI. 11 Juni 2020.

Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Peningkatan Sampah Plastik. http://oseanografi.lipi.go.id/news/show/202. diakses pada 10 April 2021. Setiawan, Anton. 23 Februari 2021. Membenahi Tata Kelola Sampah Nasional. https://indonesia.go.id/. diakses pada 10 April 2021. 

Biodata penulis

Nama: Rafi Alfiansyah

Email: rafialfiansyah.28.02@gmail.com

Profesi : Mahasiswa S1 Prodi Sosiologi FISIP UMM