Dampak Dari PSBB Dan PPKM Di Jatim, Wisata Pasuruan Haritage Mati Suri

Dampak Dari PSBB Dan PPKM Di Jatim, Wisata Pasuruan Haritage Mati Suri Indra Win Broto (tengah) memandu wisatawan Haritage Pasuruan di klenteng Tjoe Tik Kiong di jalan Lombok kota Pasuruan. Foto Istimewa

Kabarwarta.id - Dampak dari diberlakukanya PSBB di wilayah Surabaya raya dan Malang raya serta PPKM di wilayah Jawa Timur (Jatim) wisata Haritage Pasuruan mati suri.

"Sejak awal 2021 pengunjung Haritage Pasuruan berkurang. Juga dampak dari PSBB di Surabaya raya dan Malang raya mengakibatkan para wisatawan menunda atau bahkan membatalkan rencananya berwisata di Haritage Pasuruan," kata Indra Win Broto, pelaku wisata Haritage Pasuruan, kamis (14/1/21).

Haritage Pasuruan adalah wisata kerajaan Pasuruan di masa dahulu. Menurut Indra yang akrab disapa mas Win. Ada empat Haritage yang berada di wilayah kota dan kabupaten Pasuruan yang bertujuan mendatangkan wisatawan dari luar kota bahkan luar negeri.

"Pasuruan Haritage adalah pariwisata sejarah dan budaya. yakni, pergeseran peradapan yang terdiri dari empat era, yakni era kerajaan, era kebangsawanan, era VOC dan Hindia Belanda serta era pemerintahan," terangnya.

Era kerajaan seperti, era kerajaan majapahit di sekitar Alun - Alun Pasuruan, Era Kebangsawanan di daerah Dong wolu, Hotel Darossalam, Kelenteng  Tjoe Thik Kiong dan rumah singa dan makam kuno orang - orang Tionghoa. Era pergantian antara VOC ke Hindia Belanda berada di sekitar jalan Pahlawan kota Pasuruan, seperti gedung Harmoni dan gedung P3GI. Serta era pemerintahan di jalan Soekarno Hatta gedung lama Zon Zipur 10.

Semenjak pemberlakuan PSBB dan PPKM mulai 11 Januari 2021, Win memaparkan, "tidak ada pengunjung terakhir sebelum PSBB ada rombongan satu bis dari Bali dan satu bis dari kota Malang," paparnya.

Selain di kota, Pasuruan Haritage menurut Win Broto juga memperkenalkan sejarah kerajaan Pasuruan yang berasal dari  Mataram kuno yang menjadi cikal bakal kabupaten Pasuruan dan paradaban VOC - Hindia - Belanda yang saat ini menjadi kota Pasuruan.

Ada Candi Jawi, Situs Raos, Candi Gunung Gangsir dan beberapa tempat lainya yang juga kerap kali dikunjungi oleh wisatawan dalam Pasuruan Haritage.(dyt)