Dipaksa Mendukung Salah Satu Calon Ketua Koni Kota Pasuruan, Wali Atlit Renang Wadul Kadisparpora

Dipaksa Mendukung Salah Satu Calon Ketua Koni Kota Pasuruan, Wali Atlit Renang Wadul Kadisparpora Kadisparpora kota Pasuruan, Hardi Utoyo (kiri) mendengarkan keluhan wali atlit terkait tekanan kepada PRSI kota Pasuruan untuk pemilihan ketua Koni oleh oknum pimpinan DPRD kota Pasuruan. Foto iwan dayat.

Kabarwarta.id - Wali atlit PRSI (persatuan renang seluruh Indonesia) kota Pasuruan wadul kepala Dinas Pariwisata, pemuda dan olahraga kota Pasuruan (Disparpora) kota Pasuruan Hardi Utoyo.

"Kami kesini, untuk wadul kepada pak kadis terhadap sikap oknum anggota DPRD kota Pasuruan kepada pelatih renang yang diancam jika tidak mendukung salah satu kandidat ketua Koni kota Pasuruan," ujar Welly, perwakilan wali atlit renang kota Pasuruan, jum'at (29/11/19).

Di tempat yang sama, Kadisparpora menjelaskan bahwa masalah ini hendaknya diselesaikan di Koni kota Pasuruan.

"Kami menyarankan, masalah ini agar diselesaikan dulu bersama ketua Koni kota Pasuruan, Bapak Sugeng. Dan PRSI bisa duduk bersama untuk klarifikasi bersama Bapak Dtj untuk mencari solusi terbaik atas masalah ini," tukas Hardi Utoyo.

Sebanyak tujuh wali atlit renang bersama ketua PRSI kota Pasuruan mendatangi kantor Disparpora untuk mengadukan nasib atlit renang yang diancam tidak boleh melakukan latihan dinkolam renang katak riang yang merupakan milik keluarga Dtj.

Ada dua nama yang beredar dan digadang - gadang akan bertarung dalam pemilihan ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia kota Pasuruan periode 2019 - 2024 yang akan dihelat pada hari sabtu 30 November 2019 hingga minggu 1 Desember 2019 di hotel Pelangi kota Malang.

"Kandidatnya pak Gangsar dan pak Herman, tapi kami oleh pak Dtj dipaksa untuk mendukung pak Gangsar," kata ketua PRSI kota Pasuruan.(dyt)