Disapa Pengemis, Gelandangan Bahkan Preman, Mantan Birokrat InI Selalu Berikan Uang Receh Kepada Mereka

Disapa Pengemis, Gelandangan Bahkan Preman, Mantan Birokrat InI Selalu Berikan Uang Receh Kepada Mereka Pengemis (kiri) memegang uang receh pecahan Rp 5000 yang diberikan oleh Haji Yunus (kanan). Foto Iwan dayat

Kabarwarta.id - Disapa pengemis, Gelandangan bahkan preman sekalipun, Mantan Birokrat kota Pasuruan ini selalu berikan uang kepada mereka.

Tanpa diminta, Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pasuruan ini setiap hari mengeluarkan uang recehan mulai Rp 5.000 hingga Rp 20.000 untuk mereka pengemis, gelandangan bahkan preman yang ada di kota Pasuruan.

Seperti halnya gelandangan dan pengemis di pasar Poncol kota Pasuruan, mereka selalu menyapa "Abah" hanya untuk mendapatkan uang receh dari pria yang saat ini berkutat di dunia bisnis Marketing pertanahan. "Matur suwon bah," ujar pengemis setengah baya pasca diberikan uang recehan Rp 5.000 oleh Haji Yunus Ilyas, selasa (14/9/21).

Ditempat yang sama, saat ditanya oleh wartawan media ini, Pria berperawakan tinggi besar ini mengatakan. "sehari bisa sepuluh orang pengemis atau gelandangan bahkan lebih yang ketemu saya, dimanapun mereka selalu menyapa kemudian saya berikan sedikit rezeki," kata H. Yunus Ilyas.

Menurutnya, Hal ini sudah dilakukanya sudah puluhan tahun, semenjak dirinya menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara) di Penerintah Kota Pasuruan.

"Berbagi rezeki mas, Kasian mereka hidup sebatangkara karena biaya hidupnya tidak ditanggung oleh Negara maupun Pemkot Pasuruan," terang Dia.

Haji Yunus merogoh uang receh dikantongnya jika diakumulasikan dalam sehari untuk pengemis, gelandangan bahkan preman berkisar di angka Rp.100.000,00 bahkan bisa lebih jika di hari Jum'at.

"Kalau hari Jumat bisa lebih karena yang menyapa lebih banyak dan alhamdulilah selalu ada rezeki untuk mereka," ungkapnya.

Pria yang hobi ngopi atau di kota Pasuruan lebih dikenal dengan istilah "Gahwa" ini juga seringkali meneraktir pengunjung warung kopi dimanapun dia singgah di warkop yang berada di kota Pasuruan.(dyt)