Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat Genengan di Era Pandemi Covid-19 Oleh Mahasiswa UMM

Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat Genengan di Era Pandemi Covid-19 Oleh Mahasiswa UMM Mahasiswa PMM UMM membagikan masker dan hand sanitizer kepada warga desa Genengan, Pakisaji, Malang. Foto Anindya Maharani

Malang, kabarwarta.id - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM).

Pada kegiatan ini, mahasiswa jurusan bahasa Inggris yang tergabung dalam tim PMM 15 turut serta melaksanakan kegiatan PMM di desa Genengan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. 

PMM ini berfokus pada supporting pemahaman dan pemberdayaan masyarakat di era pandemi covid-19. Hal ini sudah berhasil menyelesaikan seluruh program kerja seperti, pembuatan sarana cuci tangan dari ember bekas, edukasi mengenai covid-19, pembuatan hand sanitizer mandiri, serta program belajar dengan sasaran siswa sekolah dasar. 

dari program kerja pembuatan sarana cuci tangan dari ember bekas adalah agar masyarakat desa tidak abai akan pentingnya kebersihan tangan di era pandemi seperti sekarang. Seperti kita tahu, tangan adalah media yang paling bayak mengandung kuman, sehingga kebersihannya harus selalu dijaga. 

cuci tangan yang berhasil dibuat adalah sebanyak 10 buah dan langsung disebarkan dititik yang sering dijangkau oleh masyarakat. Disisi lain, program kerja ini juga bertujuan memanfaatkan barang bekas yaitu ember plastik menjadi lebih berguna. 

hanya membuat sarana cuci tangan, tim PMM 15 juga memberikan praktek pembuatan hand sanitizer mandiri dari daun sirih dan jeruk nipis serta membagikan hand sanitizer, masker, dan disinfektan gratis kepada warga desa.

Edukasi covid-19 sendiri dilakukan dengan sosialisasi ke rumah-rumah warga serta kampanye online menggunakan media instagram. “Dengan adanya kegiatan ini, kami harap masyarakat Desa Genengan, khususnya warga desa RT 2 RW 9 dapat menerapkan protokol kesehatan yang telah dihimbau oleh pemeritah dengan baik, sehingga dapat memutus rantai penyebaran covid-19” ungkap Mia Febriana, selaku koordinator tim PMM 15.

Program belajar yang dilaksanakan selama 2 minggu pun disambut antusias oleh siswa. Tujuan dari program ini adalah membantu siswa belajar serta mengurangi kejenuhan siswa saat belajar secara daring dengan mengadakan lomba-lomba edukatif. B

Mulyono selaku ketua RW mengaku senang dengan kedatangan Tim PMM 15 “Terimakasih sudah mengobati rindu anak-anak terhadap suasana sekolah, karena dengan kedatangan kelompok PMM, mereka bisa bertemu langsung dan belajar bersama teman-temannya” ungkapnya.

 

Atas kegiatan ini,  tim PMM 15 berharap masyarakat RT 2 RW 9 Desa Genengan tetap waspada walaupun berada di zona hijau serta tetap mematuhi seluruh protokol kesehatan. Semoga langkah kecil yang diterapkan oleh masyarakat dapat membantu utuk memutus rantai penyebaran virus covid-19. (Anindya)