Geliat Paradiplomasi Di Kota Wisata Batu

Geliat Paradiplomasi Di Kota Wisata Batu Kota Wisata Batu. Foto Mauliditicha Noer Hanyva

Batu, kabarwarta.id - Kota Batu adalah sebuah kota wisata yang terletak di daerah Provinsi Jawa Timur.

Kota tersebut terletak pada 15 kilometer di sebelah barat laut Kota Malang dan 90 kilometer sebelah barat daya Kota Surabaya.

Kota ini berada dalam ketinggian kurang lebih 700-2000 meter dan ketinggian rata-ratanya kurang lebih antara 871 meter diatas permukaan laut dengan memilik suhu rata-rata yang mencapai 11 sampai dengan 19 derajat clcius.

Sebelum menjadi sebuah kota otonom, Kota Batu juga merupakan dari bagian Kabupaten Malang, setelah itu pada 6 Maret 1993 Kota Batu ditetapkan sebagai Kota otonom yang terpisah dengan wilayah Kabupaten Malang.

Pada saat ini, Kota Batu terkenal dengan sektor pertanian dan pariwisatanya yang telah populer di dalam negeri maupun luar negeri karena Kota Batu memiliki keindahan alam yang telah memikat para wisatawan luar negeri maupun wisatawan lokal.

Dengan dikelilingi pegunungan dan perbukitan yang membuat pengunjung tidak merasakan bosan dan dapat menjadikan pikiran lebih fresh.

Di bidang perekonomiannya, Kota Batu memperoleh keuntungan dari sektor pertanian dan pariwisata, karena dengan memiliki letak yang strategis untuk mengembangkan sebuah sektor pariwisata dan menyajikan keindahan alamnya dan pariwisata khusus untuk edukasi.

Di bidang pertaniannya Kota Batu yang merupakan salah satu kota penghasil buah-buahan dan sayur, dan juga Kota Batu salah satu penghasil buah apel terbesar di Indonesia yang menjadikan Kota Batu dijuluki sebagai Kota Apel.

Tidak mengherankan apabila profesi rata-rata yang dilakoni oleh penduduk Kota Batu adalah seorang petani, pedagang buah, sayur dan bunga.

Namun, berdasarkan data yang telah dikeluarkan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu terdapat kurang lebih 22 jenis sayuran yang ditanam di Kota Batu, dan juga ada beberapa buah-buahan yang ditanam lalu dipanen semenjak tahun 2016 yang lalu.

Buah yang ditanam antara lain yaitu segala jenis buah jeruk seperti jeruk siam, jeruk keprok, dan apel yang merupakan jenis buah-buahan terbesar yang ditanam dan dihasilkan pada setiap tiga bulan berturut-turut dimulai dari tahun 2016.

Dalam penyelenggaraan kerjasama ini, Kota Batu dengan beberapa Negara di bagian Asia Timur dalam berbagai bidang antara lain di bidang pertanian, pariwisata, dan juga bekerjasama dalam hal sister city atau yang biasa disebut sebagai penggandengan dua kota yang memiliki wilayah yang berbeda, sistem politik yang berbeda, dan administrasi politik yang berbeda juga namun dalam beberapa bidang memiliki persamaan.

Kerjasama yang pertama yaitu antara Kota Batu dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang merupakan sebuah lembaga bentukan Jepang, berfungsi dalam membantu pembangunan yang berada di Negara Berkembang. Kerjasama ini akan dilakukan oleh Kota Batu dan Kota Fukushima, Jepang dalam sektor pertanian.

Dalam rencana kerjasama ini akan berlangsung kurang lebih selama 10 tahun. Namun sampai saat ini juga lembaga mana yang akan menangani keberlangsungan kerjasama ini.

Sempat beredar wacana yang mengatakan bahwa kerjasama dengan JICA ini akan ditangani oleh (BWR) atau Batu Wisata Resource yang merupakan badan usaha milik daerah dan bergerak dalam bidang kepariwisataan. Namun sampai saat ini juga masih belum ada kejelasan tentang bagaimana bentuk kerjasama yang akan dilaksanakan oleh kedua kota tersebut.

Japan International Cooperation Agency (JICA) telah menawarkan kerjasama ini pada saat kepemimpinan Walikota Batu pada tahun 2016. Selanjutnya Kota Batu bekerjasama dengan Kota Nonsan Korea Selatan.

Kerjasama ini direkomendasikan oleh Gubernur Jawa Timur yaitu Bapak Soekarwo. Pakde Karwo merekomendasikan kerjasama sister city ini karena menurutnya ada kemiripan antara Kota Nonsan Korea Selatan dengan Kota Batu Indonesia.

Tujuan dari kerjasama tersebut adalah untuk suatu pengembangan dalam bidang pendidikan, layanan publik, dan bidang pertanian. Namun untuk melanjutkan kerjasama ini diperlukan sebuah persetujuan dari kedua belah pihak yang akan menjalankan sebuah kerjasama atau yang biasa disebut sebagai MOU.

Dalam perencanaan kerjasama ini Walikota Batu memberikan tanggapan yang positif dan memberikan pernyataan atas ketertarikannya dalam rencana kerjasama sister city antara Kota Batu dengan Kota Nonsan, Korea Selatan.

Biodata penulis :

Nama : Mauliditicha Noer Hannyva

Alamat : Jl Bukit Berbunga Sidomulyo Kota Batu Jawa Timur

Pendidikan Mahasiswa semester 5 Universitas Muhammadiyah Malang