Gunakan Resep Tanpa Minum Kopi Dan Merokok, Ahli Kejiwaan InI Sukses Menyembuhkan Ratusan ODGJ Jalanan

Gunakan Resep Tanpa Minum Kopi Dan Merokok, Ahli Kejiwaan InI Sukses Menyembuhkan Ratusan ODGJ Jalanan Nurhadi Suseno (kanan), Ahli kejiwaan di YBMS Pasuruan. Foto Iwan dayat

Kabarwarta.id - Gunakan Resep tanpa minum kopi dan merokok, Ahli kejiwaan ini sukses menyembuhkan ratusan ODGJ (Orang dalam gangguan jiwa) jalanan.

Adalah Nurhadi Suseno, warga Dusun Sumbersuko, Desa Kertosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan yang memberikan terapi kepada penderita kejiwaan di bengkel Sathohama (Sarikat-Torikoh- Hakikat-Makrifat).

"Memanusiakan manusia yang kurang dimanusiakan oleh para manusia," kata Nurhadi, Sabtu (6/11/21).

Dirinya memberikan terapi secara mandiri yang dibantu putra pertamanya di bengkel penyakit jiwa miliknya yang berada disisi Utara Kebon Raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

"Paling cepat sembuh satu bulan dan paling lama yang berada di bengkel satu tahun sudah sembuh dan kembali kepada keluarganya atau bekerja secara mandiri," tukas Nurhadi.

Pria setengah Abad ini menuturkan bahwa dirinya melakukan pengobatan kepada penderita kejiwaan secara mandiri dan pasien yang berada di bengkelnya beradal dari jalanan di kabupaten Pasuruan.

"Kemarin, dari Dinsos kabupaten Pasuruan menitipkan ODGJ, Namun ya titip saja, tanpa diberi bekal. Namun di bengkel, ODGJ yang dititipkan tersebut sudah mulai membaik kejiwaanya," terang Nurhadi.

Pria pengelola yayasan berlabel YBMS ini secara swadaya mandiri melakukan pengobatan kepada penderita kejiwaan. "Salah satu resep menghadapi penderita penyakit jiwa yakni jangan diberikan minuman kopi dan rokok. Sebab hal tersebut bisa menyebabkan halusinasi dan berpengaruh kepada kejiwaannya," papar Nurhadi.

Di bengkel kejiwaan miliknya, Nurhadi saat ini tengah memberikan pengobatan kepada empat puluh pasien yang berasal dari jalanan. "Sekarang ada empat puluh pasien dan Mereka kami berikan makanan sebanyak tiga kali sehari selama masa penyembuhan," imbuh Nurhadi.

Kebutuhan makan dan minuman para ODGJ yang dirawat oleh Nurhadi ditanggung oleh yayasan YBMS dan dari para donatur.

Selain memberikan pengobatan kepada penderita penyakit jiwa, Nurhadi yang melakukan pengobatan kepada para penderita ODGJ semenjak tahun 1996 ini menjelaskan bahwa dirinya memberikan pengobatan ODGJ di kabupaten Pacitan berlanjut ke kota Tulungagung dan berlanjut ke kabupaten Pasuruan pada 2008 hingga sekarang.

"ODGJ yang sudah sembuh ada yang kami pekerjakan di toko bangunan dan sebagian kembali kepada keluarganya," jelasnya. Uniknya, ODGJ yang dirawat oleh Nurhadi berasal dari jalanan dan hidup sebatang kara serta semua penghuni bengkel kejiwaan miliknya berjenis kelamin laki - laki.

"Selain bekerja di toko, mereka yang sudah sembuh juga kami pekerjakan sebagai pendamping ODGJ yang belum sembuh," pungkas Nurhadi.(dyt)