Malang, kabarwarta.id - Belakangan ini, wabah virus corona semakin meningkat. Terlebih faktor penyebaran wabah ini terjadi karena kurang sadarnya masyarakat akan pentinya memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.
Oleh karena itu, kebutuhan akan alat penunjang protokol kesehatan memang sangat diperlukan. Namun, masyarakat juga harus saling memahami satu sama lain, sehingga penyebaran virus dapat diputus dan diminimalisir.
Wabah ini mendorong kelompok 70 gel 8 pmm untuk membantu menyediakan kebutuhan penunjang protokol kesehatan. Hal ini dikarenakan adanya kebutuhan Faceshield di Tempat Pembelajaran Alquran(TPQ) di Dusun Bedali Ledok Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Kemudian untuk kelancaran proses pembelajaran Al-quran, terutama pelafalan serta gerakan mulut perlu di perhatikan oleh pengajar. Sehingga penggunaan masker kurang efektif diterapkan untuk proses pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan faceshield sebagai gantinya yang diharapkan dapat memperlancar proses pembelajaran tersebut. Guna menarik minat anak-anak dusun agar menggunakan faceshield.
Mahasiswa UMM kelompok 70 gelombang 8 mempunyai inisiatif dengan mengajak anak-anak membuat faceshield secara mandiri. Bukan hanya untuk menarik minat dalam mematuhi protokol kesehatan saja. Namun, juga mengasah kreatifitas anak dengan cara mengajak membuat faceshield itu sendiri.
Dengan adanya kegiatan ini kami berharap apa yang telah diajarkan kepada anak-anak dan juga masyarakat dusun Bedali Ledok dapat bermanfaat dan dipraktikkan dalam kegiatan sehari-hari demi memutus penyebaran wabah ini.
Data diri:
Nama : Faqih Agustian Maulana
Jurusan : Teknik Mesin
Kampus : Universitas Muhammadiyah Malang
.jpg)
