Kabarwarta.id - Kumpulkan Walimurit SDN Gentong di halaman Madin Al Islamiyyah komplek pondok pesantren Al Ghofuriyah.
Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan kota Pasuruan Mualif Arif menjelaskan terkait model belajar mengajar pada semester dua di sekolah ini.
"Setelah mendapat persetujuan dari kepala daerah (Walikota) direncanakan pada semester 2 akan dilaksanakan pembelajaran secara tatap muka melalui persetujuan dari Walimurit dan diikuti lima puluh persen siswa dan sisanya masih mengikuti pembelajaran secara daring yang dipandu oleh guru kelas melalui sistem pendidikan online terpadu (Spot)," Kata Mualif Arif, Senin (21/12/20).
Sebelum pembelajaran secara tatap muka diterapkan, pihak Dispendik melalui sekolah memberikan angket yang berisi model pembelajaran yang diinginkan oleh walimurit diantaranya melalui pembelajaran model Kuring atau daring.
"Jika disetujui oleh Walikota Pasuruan, Pembelajaran secara tatap muka dengan mengedepankan protokol kesehatan dan tanpa jam istirahat akan dimulai pada 4 Januari 2021 dan diikuti oleh lima puluh persen siswa. Untuk sisanya mengikuti pembelajaran daring secara bergantian nantinya juga akan mengikuti pembelajaran tatap muka pada hari berikutnya," terang Mualif Arif.
Rencanannya, pembelajaran secara tatap muka di kota Pasuruan dilaksanakan selama empat jam dan dimulai pukul 07.00 wib dan dibagi menjadi dua kelompok untuk secara bergiliran mendapatkan jadwal belajar secara tatap muka dengan guru kelas.(dyt)
.jpg)
