Meningkatnya Kasus KBGO Dari Tahun Ke Tahun

Meningkatnya Kasus KBGO Dari Tahun Ke Tahun Pemateri bersama peserta Webinar KBGO. Foto

Balikpapan, kabarwarta.id - Kekerasan Berbasis Gender (KBG) merupakan kekerasan secara langsung pada seseorang yang didasarkan atas seks atau gender.

Hal ini termasuk tindakan yang dapat mengakibatkan bahaya atau penderitaan fisik, mental ataupun seksual. Beberapa tahun terakhir, Komnas Perempuan mencatat adanya peningkatan kasus kekerasan yang terjadi pada perempuan pada ranah digital.

Komnas Perempuan mencatat bahwa meningkatnya kasus KBGO mulai dari tahun 2017 hingga 2020. Pada tahun 2017 terdapat 97 kasus, 2018 sebanyak 97 kasus, dilanjutkan tahun 2019 meingkat sebanyak 281 kasus dan 659 kasus terjadi pada tahun 2020. Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) tentunya difasilitasi oleh teknologi, namun kekerasan ini sama seperti kekerasan gender di dunia nyata, yang bagaimana nantinya korban atau penyitas akan mengalami kombinasi penyiksaan baik secara verbal, fisik, dan psikologis.

”Berbasis gender online ini nantinya akan bisa diteruskan kearah offline. Jadi sistematikanya mampu dari online ke offline, mulai dari chattingan dan berujung pada membuat janji untuk bertemu,” papar dr. Syafaah, M.Kes pada Kamis (18/03).

Menurut Kepala Bidang Pemberdayaan & Perlindungan Perempuan DP3AKB Kota Balikpapak, hal tersebut sering dijumpai pada saat melakukan pendamipingan, penyintas mendapatkan ancaman melalui telfon.

Ancaman tersebut dapat berupa menyebarkan foto penyintas. Di Indonesia sendiri, agensi marketing We are Social mengeluarkan laporan pertumbuhan digital dari tahun 2020 hingga tahun 2021. Yaitu total populasi di Indonesia mengalami kenaikan 1,1% setara dengan 2,9 Juta. Kemudian masyarakat yang memiliki handphone naik sebanyak 1,2% yaitu sekitar 4 juta, dilanjutkan dengan yang menggunakan internet sebanyak 15,5% yaitu 27 juta, serta yang aktif mengakses sosial media sebanyak 6,3% setara dengan 10 juta pengguna. Itu artinya dalam kurun waktu setahun, populasi masyarakat hingga pengguna aktif sosial media terjadi peningkatan, yang secara tidak langsung ikut meningkatkan kasus Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) yang juga ikut mengalami peningkatan.

Foto bersama dr. Syafaah, M.Kes (Pemateri) dengan Audience dr. Syafaah, M.Kes dalam webinar “Kekerasan Berbasis Gender Online” yang digelar oleh kelompok 32 PMM Gelombang 1 Universitas Muhammadiyah Malang ini, berharap kasus KBGO yang terjadi di Indonesia dapat berkurang.

Tak hanya itu, Ia memberikan tips bagaimana terhindar dari KBGO, seperti melindungi privasi online yaitu membatasi informasi mengenai diri dari jangkauan publik, kemudian jangan mudah mempercayai aplikasi pihak ketiga, tidak membuka link dari pihak yang tidak dikenal, serta pastikan memiliki kata sandi yang kuat dan sudah diverifikasi login atau biasa disebut dengan two factor authentification.

Penulis : Vini Salsabila

Universitas Muhammadiyah Malang  Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB), jurusan Akuntansi