Peningkatan Ekonomi Kreatif melalui Pelatihan Pembuatan Jamu Instan

Peningkatan Ekonomi Kreatif melalui Pelatihan Pembuatan Jamu Instan Mahasiswa PMM UMM kelompok 29 bersama UMKM Jamu Roes . Foto Ikrom Tri Cahya Putra

Batu, kabarwarta.id - Peningkatan Ekonomi Kreatif melalui Pelatihan Pembuatan Jamu Instan bersama kelompok 29 PMM UMM dan UMKM Jamu Roes. Di era pendemi yang kurang lebih terjadi selama setahun terakhir ini menjadikan beberapa sektor vital turut terdampak.

Perekonomian merupakan salah satu sektor yang terrdampak di era pandemi ini. Hal ini dikarenakan mobilitas masyarakat diluar sangat dibatasi untuk mencegah dan memutus rantai penularan covid-19.

Universitas Muhammadiyah Malang melalui program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) berupaya untuk memulihkan perekonomian masyarakat melalui pelatihan pembuatan jamu instan (jahe instan). Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Kelompok 29 Gelombang 11 2021 yang berjumlah 5 orang, diantaranya yaitu Ikrom Tri Cahya Putra Romadhani selaku koordinator, bersama dengan anggotanya Andyka Nauval Fikriadi, Ichwan Nur Robby, Ica Putri Cahayaningsih, Dian Nur Kholillah dibawah bimbingan Novita Ratna Satiti, SE., MM. (Dosen Prodi Manajemen FEB UMM).

Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Pendem, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu yang berlangsung selama satu bulan. Salah satu UMKM yang berada di Dusun Pendem yaitu UMKM jamu Bu Roes.

Jamu bu Roes merupakan jamu tradisional yang dibuat dari bahan-bahan herbal seperti beras kencur, kunyit asem dan temulawak. Salah satu inovasi yang dilakukan oleh kelompok 29 adalah dengan menginovasi pembuatan jamu yang biasanya berupa jamu tradisional diolah untuk menjadi jamu instan.

Kelebihan jamu instan ini selain praktis juga lebih tahan lama penggunaannya. Kegiatan pembuatan jamu instan ini dilaksanakan pada (27/08/21) dan diikuti oleh mahasiswa kelompok 29 yang bekerja sama dengan UMKM jamu Bu Roes, ibu-ibu PKK, serta kepala Dusun Pendem.

Ketua Grup Tani Wanita Desa Pendem yang juga merupakan salah satu anggota ibu PKK mengatakan bahwa kegiatan pelatihan seperti ini sangat membantu masyarakat dalam memulihkan perekonomian masyarakat agar masyarakat dapat mempraktikkan sendiri dan memasarkannya kepada lingkungan dusun Pendem tersebut.

“Untuk masalah izin BPOM dan label halal suatu makanan dapat dilakukan seperti produk nugget lele wortel yang dikelola sebelumnya” ujarya.

Pembuatan jamu instan ini diwali dengan mengambil sari-sari dari jahe yang ditambahkan air, sari-sari tersebut dimasak pada api sedang dan ditambahkan dengan gula sesuai takaran. Sari tersebut dimasak hingga mengkristal.

Jamu yang sudah mengkristal cara panyajiannya dapat diseduh dengan air panas dan dapat ditambahakan dengan susu ataupun madu sesuai dengan selera.

Dengan pelatihan tersebut diharapkan masyarakat dapat berinovasi dengan bahan herbal lainnya seperti kencur, kunyit, atau temulawak agar jamu instab yang dihasilkan dapat dipasarkan dengan berbagai macam varian.

Nama: Ikrom Tri Cahya Putra R.

Alamat: Jl. Tirto Utomo Gg.10, Malang

Email: ikrom.m9.9a@gmail.com

Pekerjaan: Mahasiswa UMM