Yogya,kabarwarta.id - Mendukung penyandang disabilitas dalam mengembangkan UMKM adalah langkah penting untuk mewujudkan inklusi sosial dan ekonomi. Dengan memberi mereka kesempatan untuk berpartisipasi dalam dunia usaha, kita membantu mengurangi ketimpangan ekonomi dan meningkatkan peran mereka dalam masyarakat.
UMKM merupakan pilar penting dalam perekonomian suatu negara. Dengan mendukung penyandang disabilitas dalam berbisnis, kita memberi mereka kesempatan untuk mandiri secara ekonomi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengurangi ketergantungan pada bantuan sosial.
Berkaca dari hal tersebut, sekaligus untuk menegaskan komitmen untuk berikan layanan keuangan inklusif, Amartha Mikro Fintek menginisiasi penyaluran dana pada UMKM yang digarap oleh penyandang disabilitas. Banyak penyandang disabilitas memiliki keahlian dan bakat yang dapat digunakan dalam bisnis.
Dukungan untuk UMKM mereka dapat membantu mereka mengoptimalkan potensi mereka dan menciptakan peluang baru di pasar. Amartha Salurkan Modal untuk UMKM Penyandang Disabilitas, Komitmen Berikan Layanan Keuangan Inklusif Komitmen ini diwujudkan melalui kerja sama dengan organisasi Menembus Batas, yakni ekosistem yang mewadahi penyandang disabilitas untuk dihubungkan dengan berbagai peluang ekonomi PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), prosperity platform yang menghadirkan layanan keuangan inklusif untuk ekonomi akar rumput melalui teknologi dan prinsip keberlanjutan, berkomitmen untuk menyalurkan permodalan bagi UMKM penyandang disabilitas sebagai langkah mengakselerasi layanan keuangan inklusif di Indonesia.
Komitmen ini diwujudkan dengan menjalin kolaborasi bersama Menembus Batas, yakni organisasi yang mewadahi penyandang disabilitas untuk dihubungkan dengan berbagai peluang ekonomi.
Amartha hadir mendukung inisiatif OJK sebagai PUJK yang memfasilitasi penyaluran modal kerja bagi UMKM penyandang disabilitas.
Aria Widyanto, Chief Risk & Sustainability Officer Amartha menyampaikan, “Sebagai penyedia layanan keuangan digital inklusif, Amartha senantiasa hadir mendukung UMKM akar rumput untuk terus bertumbuh dengan menyediakan akses modal kerja, termasuk UMKM penyandang disabilitas. Saat ini, Amartha sendiri memiliki mitra UMKM binaan yang merupakan penyandang disabilitas, namun jumlahnya masih terbatas. Oleh sebab itu, di tahun mendatang kami akan memperluas akses keuangan inklusif bagi UMKM penyandang disabilitas melalui kerja sama dengan Menembus Batas. Ini sejalan dengan misi Amartha dalam memberikan peluang yang setara khususnya bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas”. Ujarnya.
Dalam kerja sama ini, Menembus Batas akan bertindak sebagai rekanan yang mereferensikan UMKM penyandang disabilitas untuk diberikan modal kerja. Selain penyaluran modal kerja, Amartha juga memfasilitasi UMKM penyandang disabilitas dengan edukasi literasi keuangan dan digital serta pendampingan usaha.
Rangga, COO Menembus Batas menjelaskan, “Kita sama-sama mengetahui, bahwa segmen UMKM akar rumput sering kali menghadapi kesulitan dalam mengakses layanan keuangan untuk mendukung usahanya. Kondisi ini semakin sulit apabila calon debitur adalah penyandang disabilitas. Mereka yang masuk kelompok rentan membutuhkan layanan keuangan inklusif karena pada dasarnya, UMKM penyandang disabilitas juga memiliki potensi besar untuk bertumbuh dan berdaya. Menembus Batas sangat mendukung penuh kolaborasi dengan Amartha dan optimis inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut mendukung UMKM penyandang disabilitas," kata Rangga.
Inisiatif ini juga sejalan dengan arahan dari OJK yang akan memprioritaskan sejumlah segmen masyarakat untuk terus diperluas inklusinya, seperti pada penyandang disabilitas dan masyarakat di wilayah terpencil.
Ditempat yang sama, Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan “Peningkatan akses keuangan masyarakat khususnya bagi difabel dan masyarakat yang berada di daerah terpencil penting untuk terus dilakukan. Seluruh masyarakat berhak untuk mendapat perlakuan dalam mengakses produk dan layanan jasa keuangan," kata Mahendra.
Pada tahap permulaan, Amartha menyalurkan permodalan kepada UMKM penyandang disabilitas yang bergerak di sektor kriya, fesyen, olahan pangan skala industri rumah tangga, serta jasa.
Penyerahan modal kerja dilaksanakan di acara puncak Finexpo tanggal 28 Oktober 2023. Pemilik UMKM penyandang disabilitas salah satunya kepada Aslimah, adalah salah satu penerima manfaat dari Amartha.
Beliau mendirikan usaha dengan merk Aswa Craft yang menjual berbagai kerajinan khas Yogyakarta. Ibu Aslimah turut hadir untuk menerima simbolisasi pemberian modal kerja.
“Saya merasa bersyukur dapat terpilih untuk menjadi penerima modal dari Amartha. Modal ini akan saya gunakan untuk membeli bahan baku agar produksi akar wangi dan kerajinan yang saya jual, bisa meningkat. Akses modal seperti ini sangat membantu, saya jadi bisa membeli bahan baku dalam jumlah grosir dengan harga lebih murah, sehingga keuntungan semakin besar. Saya berharap, semakin banyak penyandang disabilitas yang juga mendapatkan modal”, urai Aslimah.(ft)