Kabarwarta.id - Rasa ingin tahu, membuat siswa dan siswi SDN Bangilan kecamatan Panggungrejo, memasuki area bangunan kuno peninggalan masa penjajahan kolonial Belanda yang berupa tandon air dan berada jalan Alun - Alun utara kota Pasuruan. Bangunan ini dikenal dengan sebutan 'Padledeng'.
Selain membuka jendela di dalam bangunan yang dikelilingi kawat berduri, pelajar sekolah dasar ini juga menaiki tangga bangunan yang terbuat dari besi.
"Didalamnya ada airnya, mungkin ada buayanya," cetus salah satu pelajar SDN Bangilan, Jumat, (27/9/19).
Sayangnya, Bangunan kuno ini kondisinya sangat tidak terawat, dan terkesan kumuh dengan puluhan rombong milik PKL Alun-Alun dibawahnya.
Bukan hanya itu, Dibelakang Padledeng juga ada bangunan bekas kantor Dinas Perhubungan yang hingga saat ini tidak difungsikan.
Padledeng ini menurut pedagang setempat, sudah beberapa kali disurvey oleh pegawai pemerintah kota Pasuruan. Namun belum ada kejelasan nantinya akan dimanfaatkan.
Bahkan, salah satu pengusaha kota Pasuruan yakni, Irjanto juga telah bebarapa kali menyambangi bangunan kuno ini bersama rekanan kerjanya guna melakukan survey bangunan.(dyt)
.jpg)
