Rawan Sakit Ditengah Pandemi, KKN PMM 60 UMM Mengedukasi Cara Pembuatan Jamu Temulawak Ke Masyarakat Dalegan

Rawan Sakit Ditengah Pandemi, KKN PMM 60 UMM Mengedukasi Cara Pembuatan Jamu Temulawak Ke Masyarakat Dalegan Mahasiswa KKN 60 UMM (kiri) bersama masyarakat Desa Dalegan, Gresik. Foto Dita Aulia Pratiwi

Kabarwarta.id - Tepat sejak 2 maret tahun 2020, di Indonesia dinyatakan dua orang positif terkena virus corona. Virus ini berasal dari Wuhan China. Dimana pertama kali beredarnya virus ini sejak akhir tahun kemarin.

Virus corona mampu menular dari satu orang ke orang lain dengan sangat mudah. Karena hanya dengan melalui droplet atau tetesan pernafasan orang yang terkonfirmasi positif korona maka bisa menular melalui hidung ketika bersin dan melalui mulut ketika batuk yang tidak sesuai dengan etika maka itu akan membahayakan bagi orang lain.

Sejak pertama kali, kasus virus corona ada di Indonesia masyarakat langsung panik dan itu menyebabkan masyarakat sekitar menjadi bingung, takut tertular, dan bahkan ada yang stres dengan adanya virus corona ini.

Dengan adanya pandemi virus korona ini masyarakat menjadi stres karena kehidupan kita tidak lagi bisa berjalan seperti hari-hari biasanya. Yang biasanya jika ingin keluar rumah tinggal keluar saja, maka, sekarang harus mematuhi sesuai dengan arahan protokol dari pemerintah.

Jika keluar ruma maka setiap individu wajib memakai masker, dan membawa sanitizer atau bisa juga sering cuci tangan sesuai dengan langkah-langkah anjuran WHO tentang tata cara mencuci tangan yang baik dan benar. Serta harus menghindar dari kerumunan orang banyak karena takutnya nanti salah satu dari orang tersebut orang tanpa gejala akan tetapi positif terkena virus korona dan cara menyebarnya juga sangat cepat.

Makanya diminta untuk menghindari kerumunan, dan menerapkan social distancing atau jaga jarak dengan orang lain minimal satu meter jika berada di luar rumah. Dengan banyaknya peraturan ini mampu membuat masyarakat semakin tertekan karena keluar rumah yang dibatasi membuat semua aktivitas dilakukan dari rumah saja. Seperti sekolah dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah.

Meskipun saat ini sudah dilaksanakan new normal atau kehidupan baru akan tetapi ruang gerak kita tidak bisa sebebas dulu. Dengan kondisi ini bisa membuat daya tahan tubuh masyarakat menurun karena terasa stres dengan adanya pandemic yang tidak juga berakhir ini.

Maka dari itu KKN dari Mahasiswa Universitas Muhammdiyah Malang (UMM) berinisiatif membuat program kerja edukasi cara pembuatan jamu temulawak di laksanakan di Desa Dalegan, Gresik yang dipercaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Karena tanaman temulawak ini mengandung senyawa antimikroba dan antibakteri sehingga cocok buat meningkatkan daya tahan tubuh.

KKN dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang ini membuat jamu yang berbahan dasar dari temulawak, sereh, kunir, gula merah atau gula batok, dan yang terakhir adalah jahe.

Bahan-bahan ini sangat mudah sekali didapat di pasar dan dengan harga terjangkau. Cara pembuatannya juga cukup mudah jika dipraktekan sendiri di rumah karena tidak terlalu ribet. Dengan cara pembuatan sebagai berikut :

pertama kupas jahe, temulawak, dan kunyit sampai bersih dari kulitnya.

Kedua potong daun-daun serehnya, tinggal sisakan batang serehnya saja.

Ketiga cuci bersih bahan-bahan tadi dengan air mengalir sampai bersih

Keempat dengan perbandingan 200 gram kunyit : 200 gram temulawak : 50 gram jahe Kelima potong tipis-tipis kunyit, temulawak, dan jahenya.

Keenam potong tipis-tipis juga gula meranya sesuai dengan selera Ketujuh masak air satu setengah sampai dengan dua liter sampai mendidih Setelah mendidih masukkan bahan-bahan tadi secara bergantian kedalam panci serta aduk-aduk hingga tercampur semua bahan-bahannya. Tunggu sekitar 20 menit sampai dengan 30 menit sampai warnanya berubah menjadi kuning sedikit kecoklatan, serta jangan lupa cicipin rasanya sudah masnis apa belum. Kalau dieasa belum manis maka di tambahi gula merah lagi sesuai dengan selera. Setelah matang maka matikan kompornya dan tunggu jamunya hingga dingin. Selanjutnya saring jamu yang sudah jadi tadi dan jamu siap untuk di minum. Jau yang sudah matang tadi dikemas dalam wadah botol yang berisi 100ml untuk diedarkan kepada masyarakat sekitar serta nanti vidio cara pembuatan jamunya juga akan dishare ke group ibu-ibu pkk agar mereka bisa mempraktekkan sendiri di rumah bagaimana cara membuat jamu temulawak agar daya tahan tubuhnya tidak menurun.

BIODATA PENULIS : NAMA : DITA AULIA PERTIWI

TTL : GRESIK, 22 AGUSTUS 1998

ALAMAT : LINGK. GELORAH DALEGAN KEC.PANCENG KAB.GRESIK

EMAIL : Periwidita1@gmail.com

STATUS : MAHASISWI SOSIOLOGI ANGKATAN 2017

UNIVERSITAS : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG