Safari Ramadhan 1442 Hijriyah Di Pasuruan, Menkopolhukam Sampaikan Pesan Kebangsaan

Safari Ramadhan  1442 Hijriyah Di Pasuruan, Menkopolhukam Sampaikan Pesan Kebangsaan Menkopolhukam (berdiri) saat safari Ramadhan di pondok pesantren Salafiyah kota Pasuruan. Foto Salim Kholil

Safari Ramadhan 1442 Hijriyah di Pasuruan, Menkopolhukam samapaikan pesan kebangsaan pada acara Khotmul Quran, Ponpes Salafiyah.

Rutinan Khotmul Quran malam 21 Ramadan 1442 Hijriyah di Pondok Pesantren Salafiyah, Kota Pasuruan bertepatan pada (Minggu, 2/5/2021) setelah ibadah sholat tarawih berjamaah, dihadiri Menkopolhukam, Mahfud MD dan Gus Ipul, Walikota Pasuruan periode 2021-2024.

Bertempat di Musolah Pondok Pesantren Salafiyah yang bertempat di Jalan Jawa, Kota Pasuruan, secara terbatas hanya tamu undangan dan beberapa santri pesantren yang hadir mengikuti, selain itu juga acara ini disiarkan Live melalui channel youtube resmi milik pesantren.

KH. Idris Hamid sebagai tuan rumah dalam sambutanya menerangkan, bahwa di tempat tersebut hataman Al Quran dalam bulan Ramadan bisa sampai lima belas kali atau setiap dua hari sekali hatam.

Acara hari bukan acara khusus dan sudah berlangsung sejak lama yang tidak mungkin dirubah jadwalnya. Dalam sambutanya, Mahfudz memuji Pesantren yang telah ikut melahirkan negara kesatuan Republik Indonesia yang bersatu dalam perbedaan.

"Islam itu mengajarkan kau ditengah, Apa itu ditengah? Ya, kamu beribadah saja jalankan ajaran Islam dengan sebaik - baiknya. Tapi jangan merasa paling benar, jangan memusuhi yang berbeda. Itu Wasatiyah namanya. Inilah refleksi dari pesantren" kata Menkopolhukam.

Disela - sela penyampaiannya, ia mengajak pengelola ponpes untuk  menjadikan pesantren sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berbasis keislaman dan berbasis akhlak.

"Berketuhanan yang maha esa, Bersatulah dalam membangun negara ini. Dalam perbedaan keyakinan, ketika menyembah tuhan sendiri-sendiri . Setuju semua dalam membangun pemerintahan. Urusan peribadatan jangan saling ganggu. Negara harus melindungi. "Terang Mahfudz. (av/Iw)