Saktinya Try Sutrisno, Fotonya Tak Terjatuh Dari Dinding Meskipun Dihantam Ledakan Dahsyat Pasuruan

Saktinya Try Sutrisno, Fotonya Tak Terjatuh Dari Dinding Meskipun Dihantam Ledakan Dahsyat Pasuruan Foto mantan Wakil Presiden Try Sutrisno yang tidak terjatuh dari dinding rumah warga di depan pusat ledakan bom ikan Pasuruan. Foto Iwan dayat

Kabarwarta.id - Bom ikan yang meledak dasyat di Dusun Macan Putih, Pekangkungan, Pasuruan tak menggoncangkan foto mantan Wakil Presiden Try Sutrisno yang dipajang di dinding ruang tamu rumah Siti Saadah istri almarhum purnawirawan TNI warga Rt 01 Rw 01 yang berada di sebrang jalan depan rumah milik Gofar.

"Foto pak Try Sutrisno dan foto suami saya tidak apa - apa, Cuma jendela dan plafon serta gentong depan rumah saya rusak," tukas Siti Saadah, Sabtu (11/9/21).

Wanita berumur setengah abad ini menjelaskan bahwa dirinya sempat kaget karena ledakan yang diduga bondet memporak porandakan rumah didepanya yang dihuni oleh Gofar dan keluarganya serta rumah Imron yang masih ada ikatan saudara dengan Gofar.

Kejadian yang terjadi sekitar pukul 08.00 wib sontak mengagetkan warga sekitar dan bunyi ledakan terdengar hingga radius lima kilometer. Akibat ledakan ini dua orang meninggal dunia yakni Gofar (40) dan Mat Sidik (50) serta melukai empat orang yakni Khusnul Nikam, Siti Khoiriyah, Faris (bayi 6 bulan) dan M.Imron.

Selain korban tewas dan luka - luka, ledakan juga mengakibatkan dua rumah rusak parah (rata dengan tanah), dua rumah rusak sedang dan sepuluh rumah rusak ringan.

Berikut profil singkat Jendral (purn) Try Sutrisno.

- Try Sutrisno lahir di kota Surabaya pada 15 November 1935.

- Try Sutrisno salah satu mantan Wakil Presiden RI yang berlatar belakang militer.

- Try Sutrisno pertama kali berperang pada tahun 1957 melawan pemberontakan PRRI.

- Sebelum menjadi Wapres bersama Soeharto Try Sutrisno merupakan ajudan dari Presiden RI Ke dua Soeharto pada tahun 1974.

- Try Sutrisno merupakan suami dari Tuti Sutiawati.

- 1978 Try Sutrisno menjabat sebagai kepala komando daerah staf di Kodam XVI/ Udayana.

- 1979 menjabat  Panglima Kodam IV Sriwijaya.

- 1983 Menjabat Panglima daerah Kodam V/jaya di Jakarta.

- 1985 Naik pangkat menjadi Letnan Jenderal dan menjabat Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) mendampingi  Jendral TNI Rudhini sebagai Kasad.

- 1986 menjabat Kasad menggantikan Rudhini.

-1988 dipromosikan menjadi  Pangan menggantikan Jendral TNI LB.Moerdani.

- 1988 -1993 memimpin ABRI (TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Polri).

1993 -1998 Wakil Presiden Republik Indonesia mendampingi Soeharto.(dyt)