Sentokan, Mainan Tradisional Yang Masih Laku Dijual Di Tengah Era Generasi Millenial

Sentokan, Mainan Tradisional Yang Masih Laku Dijual Di Tengah Era Generasi Millenial Salah Satu Pelajar Ketika Mencoba mainan Sentokan yang akan dibelinya di SDN Winongan Kidul. Foto Istimewa

Sentokan, Mainan Tradisional Yang Masih Laku Dijual Di Tengah Era Generasi Milenial

Kabarwarta

Sentokan, Salah satu mainan tradisional anak - anak yang masih laku diperdagangkan di kalangan pelajar Sekolah Dasar (SD) di era Millenial yang sudah biasa disibukkan dengan permainan game dan youtube di Ipad maupun handphone (HP).

Adalah Sumadi, (48) warga Desa Winongan Lor, Kecamatan Winongan sang penjual Sentokan yakni mainan yang terbuat dari bambu apus kecil dan diisi dengan kertas koran yang dibasahi air untuk peluru dan didorong dengan batang bambu bulat.

" Asyik mainan dengan sentokan, Murah dan bisa bermain rame - rame dengan teman - teman," Kata Fauzi, Pelajar SDN Winongan kidul, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (14/3/19).

Sumadi mengaku dirinya menjual mainan sentokan yang tergolong langka karena jarang dijumpai di sekolah - sekolah dan tidak dijual di toko mainan anak.

" Alhamdulilah hingga saat ini masih laku meskipun peminatnya cuma sedikit lain dengan 10 tahun yang lalu selalu dibeli dan jadi mainan wajib anak -anak, " Kata Sumadi yang mengaku sudah berjualan sentokan semenjak 20 tahun yang lalu.

Dari hasil penjualan sentokan Sumadi mengaku bisa  meraup rupiah untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga dan biaya sekolah anaknya yang dijualnya untuk setiap mainan yakni Rp.3.000.

" Alhamdulilah sehari masih laku 20 hingga 30 sentokan dan hanya saya jual disekitar Pasuruan timur saja, " Pungkasnya.

Mainan ini biasa digunakan secara indivudu maupun kelompok untuk membidik sasaranya dari jarak dekat dengan mendorong sentokan dari lubangnya hingga  keluar peluru yang terbuat dari kertas koran dan berbunyi hingga menganai sasaran yang dituju.

Menurut Sumadi, Saat ini mainan seperti sentokan hanya diminati segelintir pelajar dan kurang laku kalau dijual di sekolah - sekolah di wilayah kota Pasuruan.

Selain Sentokan, Jenis mainan tradisional yang masih sering dijumpai di sekolah - sekolah dasar yakni kelereng, Perahu dari pelat bekas, dan lompat tali, (dyt).