Solusi Berinvestasi Halal di tahun 2021

Solusi Berinvestasi Halal di tahun 2021 Foto penulis Fahrezi Usman

Malang, kabarwarta.id - Solusi Berinvestasi Halal di tahun 2021 dimana saat ini merupakan zaman generasi milenial yang serba moderen, orang-orang sudah banyak menggunakan teknologi terbaru yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan investasi. Seperti, investasi reksadana, obligasi, deposito, emas, dan masih banyak lagi. Akan tetapi dalam melakukan investasi terdapat beberapa aturan atau hal-hal yang mesti kita pelajari (fondasi).

Pertama, Ketahui mengapa Anda berinvestasi Hal ini sangat penting, karena ini menjadi dasar yang akan memandu segalanya.

Strategi yang akan dilakukan jika memiliki waktu 20 tahun untuk berinvestasi tanpa kebutuhan nyata untuk mengakses uang, sementara itu sangat berbeda dengan mereka yang memiliki waktu 1 tahun untuk berinvestasi dengan kebutuhan potensial untuk mengakses uang tunai.

Alasan berinvestasi menentukan selera risiko. Itu penting, karena jumlah risiko yang diambil biasanya berkorelasi dengan pengembalian yang bisa dapatkan di pasar. Jadi, pikirkan dengan jelas untuk apa berinvestasi.

Kedua, Waktu berinvestasi Waktu adalah teman terbaik. Seperti kata pepatah time is money yang artinya waktu adalah uang. Inilah sebabnya mengapa perlu untuk memahami mengapa kita berinvestasi dan berapa lama kita bisa tetap berinvestasi. Misalnya, jika baru saja membeli properti dan 6 bulan kemudian pasar properti jatuh, reaksinya mungkin akan bergantung pada seberapa cepat kita harus menjual tempat itu. Jika kita membelinya lalu berencana untuk menjualnya saat itu, itu akan menjadi bencana. Tetapi jika telah direncanakan untuk menyimpannya dalam jangka panjang, maka kita tidak akan terganggu. Oleh karena itu waktu di pasar itu penting. Jika kita tidak tetap berinvestasi, mungkin akhirnya terpaksa menjual dengan kerugian karena kebutuhan akan uang tunai. Sedangkan jika mampu bersabar maka kita bisa menunggu sampai harga saham itu naik di pasaran.

Ketiga, berinvestasilah dalam jumlah sedang Hal yang harus diperhatikan yaitu proporsi alokasi uang untuk melindungi kerugian yang terlalu banyak. Hal ini berarti tidak semua masuk pada satu kelas aset tertentu, terutama jika itu bukan kelas aset yang aman atau konservatif. Misalnya, jika kita ingin memasukkan semua ke dalam rekening tabungan (mengetahui risikonya rendah, pengembaliannya rendah) maka hal ini bisa dimaklumi. Tetapi jika cukup agresif, misalnya 100% ke saham, maka ini yang harus perhatikan. Bagaimana jika pasar jatuh? Ini bukan tentang takutnya, akan ini hanya tentang melindungi sisi negatif yang dapat timbul.

Keempat, Properti Properti adalah favorit investasi. Ini bisa memberikan penghasilan yang padat, bagus, dan juga kita bisa memiliki aset batu bata dan mortir untuk nama kita sendiri. Investasi Properti bagus untuk seseorang yang takut dengan risiko yang besar. Hal yang hebat pada properti adalah kita bisa mendapatkan hipotek Islami, jadi kita hanya akan menaruh uang tunai 25%. Banyak orang kemudian menggunakan pendapatan sewa untuk membayar hipotek. Bahkan jika tidak ada surplus pada akhirnya, kita juga masih membayar ekuitas di rumah, secara gratis. Dan di akhir masa hipotek, kita memiliki aset senilai beberapa ratus, sesuai dengan yang telah disepakati. Bahkan beberapa orang yang baru saja membeli beberapa properti sewaan yang layak dan menganggapnya sebagai uang pensiun mereka.

Kelima, Sharing Pasar saham umumnya dianggap sebagai bentuk terbaik dari investasi jangka panjang. Berinvestasi dalam saham terbagi kedalam beberapa pendekatan. Salah satu pendekatannya adalah di mana kita memilih perusahaan sendiri dan membeli saham untuk perusahaan itu. Pendekatan lainnya adalah berinvestasi dalam dana.

Dana dijalankan oleh manajer dana yang berinvestasi di sejumlah perusahaan tergantung pada strategi dana tersebut. Hal utama yang harus diperhatikan sebagai seorang Muslim adalah bahwa dana tersebut disertifikasi sesuai dengan prinsip syariah.

Ini berarti bahwa pengelola dana bekerja menuju serangkaian kriteria yang ditetapkan yang membuatnya halal untuk diinvestasikan. Itulah beberapa solusi berinvestasi halal, mari beinvestasi yang halal sesuai dengan syariah islam.

Biodata penulis :

Nama : Fahrezi Usman

Alamat: Malang, karang ploso

Email: reziusman3@gmail.com

Jurusan : Akuntansi Fakultas Universitas Muhammadiyah Malang