Pasuruan, kabarwarta.id - Disiapkan untuk satu tahun, Namun Anggaran UHC Universal Health Coverage ternyata hamya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga bulan Juli 2023.
Karena membengkak, Pemkab Pasuruan harus melakukan tambahan. Jika ingin menjamin kesehatan masyarakat hingga di akhir tahun 2023 Khususnya bagi mereka yang tidak memiliki jaminan kesehatan.
"Dana UHC bisa membengkak karena anggaran yang disiapkan ternyata hanya cukup sampai bulan juli," Kata anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Tri Laksono Adi.
Dia menjelaskan hal ini terkuak saat hearing dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan bahwa dana UHC menipis dan hanya cukup sampai bulan ini.
Pemkab Pasuruan mengalokasikan dana UHC hingga Rp 152 miliar. Dana tersebut, untuk menopang jaminan kesehatan sektiar 370 ribu orang. Dengan asumsi, dana itu cukup untuk September 2023 nanti. Namun dalam kenyataanya dana tersebut tinggal sedikit.
"Ini harus menjadi perhatian karena jangan sampai masyarakat kabupaten pasuruan tidak tercover jaminan kesehatanya karena anggaranya habis," imbuhnya.
Agung mendesak agar melakukan hearing lanjutan dengan Dinkes Kabupaten Pasuruan. Hal ini untuk membahas, anggaran tambahan yang harus disiapkan. Karena, berdasarkan perhitungan awal, butuh Rp 25 miliar hingga Rp 30 miliar untuk penambahannya. “Tapi Dinkes bilang, hanya butuh tambahan sekitar Rp 14 miliar. Ini harus disiapkan di P-APBD 2023. Makanya, kami akan gelar hearing lanjutan,” terangnya.
Bengkaknya dana UHC ini, bisa jadi karena banyaknya masyarakat yang berobat. Memanfaatkan layanan tersebut. Karena dari kuota yang disiapkan sebanyak 370 ribu orang, saat ini sudah terserap lebih dari 360 ribu orang.(dyt)
