Judi Dadu Di Rowogempol Diobrak Polisi, Berikut Pengakuan Warga
Kabarwarta
Judi dadu yang berada di Desa Rowogempol, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan yang diobrak polisi pada Rabu sore 7 Agustus 2019 oleh anggota Polres Pasuruan Kota dan sempat terjadi kericuhan di area perjudian yang juga digunakan untuk judi sabung ayam ini.
Salah satu saksi mata peristiwa penggerebegan ini yakni Bisri (45) warga Dusun Jati Ketok Rt 3 Rw 8 Desa Gejugjati, Kecamatan Lekok kepada wartawan mengatakan sempat terjadi penahanan anggota yang melakukan penggerebegan di tempat ini oleh pengelolanya yakni Jumaeri warga Desa Rowogempol.
"Jam 4 sore polisi datang ke lokasi ini kemudian membawa Sulihin bersama Raiman dan saat itu judi dadu belum dibuka," Kata Bisri, Kamis (8/8/19).
Pasca Sulihin dibawa oleh polisi, Jumaeri menyandra 4 anggota polres Pasuruan Kota yang melakukan penggerebegan di lokasi perjudian diatas tanah yang dikelola Sumadi warga Desa Gejugjati.
"Jam 7 malam puluhan polisi mendatangi tempat ini untuk membebaskan 4 anggota yang ditahan Jumaeri bersama 10 orang temanya tapi Jumaeri berkata, kalau anak mantu saya Sulihin tidak keluar maka ke 4 anggota Polres Pasuruan Kota Juga tidak akan dibebaskan olehnya," Terang Bisri.
Tempat judi sabung ayam dan judi dadu ini menurut warga lainya baru dibuka pada 5 bulan yang lalu.
"Dadu Dibuka setiap hari selasa, jumat, dan minggu dan orang yang datang sekitar 100, dan sabung ayam dimulai pukul setengah tiga sore sampai isya," Kata Sunardi (58) warga Desa Dusun Jati Ketok, Desa Gejugjati, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan.
Polres Pasuruan Kota melalui Kasat Reskrim AKP Slamet Santoso SH saat dikonfirmasi oleh wartawan terkait hal ini menjawab "Aman nggak ada apa 2" dalam Whatssap Massanger.(dyt)
